2050, Lokalisasi Akan Diisi Robot Seks

CALIFORNIA – Ilmuwan Ian Yeoman dan Michelle Mars membayangkan seperti apa rumah bordil pada 2050 dan mengatakan, pekerja seks android bisa membantu mengurangi perdagangan orang dan penyakit seksual menular.

Menurut paper aneh di jurnal akademis, lokalisasi pada 2050 akan berubah dengan pengenalan pekerja seks robotika. Ian Yeoman, ilmuwan yang mengkhususkan diri dalam futurology, dan Michelle Mars, seksolog dari University of Wellington, turut menulis dalam sebuah makalah berjudul “Robot, Men and Sex Tourism.”

Dalam tulisan itu, mereka membayangkan rumah bordil Amsterdam pada 2050. Mereka mendasarkannya pada Yab-Yum, yang ditutup pada 2008 tetapi pernah dianggap sebagai salah satu rumah bordil paling ekslusif di Amsterdam.

“Yab-Yum adalah rumah bordil yang unik berlisensi oleh pemerintah kota, staf tidak boleh manusia tetapi android,” bunyi paper yang dilansir Mirror, Selasa (31/5/2016).

Yeoman dan Mars menjelaskan bagaimana rumah bordil futuristis muncul karena pembiaran dalam perdagangan manusia dan industri seks 2040. Mereka juga memprediksi masalah yang berkembang dengan tak tersembuhkannya Sexually Transmitted Infections (IMS), khususnya HIV, yang mereka katakan bermutasi dan menjadi kebal terhadap vaksin.

Yub-Yum mengklaim, akan menampilkan robot dari semua etnis, bentuk tubuh, usia, bahasa, dan fasilitas seksual. Tetapi yang paling populer, kata mereka android berwujud tinggi dan berambut pirang. Di samping itu, robot seks diklaim terbuat dari serat tahan bakteri.