Pebalet ini buktikan bahayanya mengikat rambut terlalu kencang


Manis77 - Diva Hollands, seorang mantan penari balet bisa menjadi contoh bagi kita mengenai bahaya mengikat rambut terlalu kencang.

Perempuan cantik ini mengalami traction alopecia alias kerontokan rambut akut.
Dilansir DailyMail, Diva mulai belajar balet sejak usia 3 tahun. Selama itu ibu Diva biasa mendandani rambutnya dengan sanggul ketat ala ballerina.
Pada usia 13 tahun, Diva mulai mengalami penipisan rambut, terutama di area sekitar dahi.
"Ibu mengikat rambut saya sampai benar-benar ketat sejak kecil, dan ketika melihat kembali foto-fotonya, Anda dapat melihat kalau hal itu mulai berpengaruh terhadap garis rambut saya."

Akibatnya, Diva menjadi sasaran ejekan teman-temannya di sekolah. Beranjak dewasa, masalah kerontokan yang dialami Diva kian gawat. Diva mulai mengalami kebotakan di dekat area pelipis. ⠀
Untuk mengatasi masalah tersebut, Diva harus menjalani transplantasi folikular pada kulit kepalanya. Dia meminta bantuan spesialis rambut dan kebotakan Edward Ball, D.O. dari Maitland Clinic.
Transplantasi dilakukan dengan mengambil sepetak kulit sehat di bagian belakang kepala. Kulit kepala yang masih subur tersebut lantas dicangkok di bagian yang mengalami kebotakan.
"Ketika melihat hasilnya, saya benar-benar terkesima. Hanya dalam beberapa bulan, saya bias melihat garis rambut saya mulai tumbuh kembali. Setiap bulan terasa semakin baik," pungkasnya dengan riang.
Pebalet ini buktikan bahayanya mengikat rambut terlalu kencang Pebalet ini buktikan bahayanya mengikat rambut terlalu kencang Reviewed by Unknown on 8:56:00 am Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.